google

Rabu, 09 April 2014

Tips Mencegah Inveksi Jamur Miss V



Anda mungkin pernah merasakan gatal di bagian organ intim, atau mungkin terasa panas, terbakar bahkan mengalami keputihan dengan warna tertentu. Jika demikian yang terjadi pada organ intim Anda, bisa jadi Anda mengalami infeksi yang disebabkan oleh jamur. Kondisi ini tentunya membuat Anda tidak nyaman.

Sebelumnya Anda harus tahu kalau wanita lebih mungkin mengalami infeksi jamur pada miss V saat musim panas, atau bagi wanita yang tinggal di daerah tropis, Indonesia misalnya. Maka kita yang tinggal di daerah beriklim panas dengan kelembaban tinggi lebih rentan mengalami infeksi jamur pada daerah kewanitaan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan keputihan.

Ciri-Ciri Infeksi Jamur Pada Organ Kewanitaan:
·         Rasa gatal di sekitar organ intim.
·         Keputihan yang kental dan biasanya berwarna putih susu.
·         Miss V terasa terbakar, iritasi dan nyeri.
·         Timbul ruam merah di bagian kulit luar miss V.
·         Rasa terbakar saat buang air kecil.
·         Rasa nyeri saat berhubungan intim.

Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, kemungkinan kamu mengalami infeksi miss V. Lakukan beberapa langkah berikut untuk mengatasi dan mencegah infeksi jamur pada organ intim Anda:
  • Gunakan celana dalam katun. Hindari pemakaian panty liners yang bisa meningkatkan risiko kekambuhan infeksi jamur Miss V. Jamur biasa berkembang dalam lingkungan lembab.
  • Hindari celana ketat. Sebaliknya pilih celana pendek atau celana panjang longgar agar daerah intim tetap kering, adem, dan sirkulasi udaranya baik. 
  • Ganti pakaian basah, terutama seusai berolahraga atau berenang.  
  • Jauhi douches, bedak beraroma, tampon, dan semprotan deodoran kewanitaan. Produk-produk ini mengandung bahan kimia dan parfum yang mengganggu keseimbangan bakteri baik dan mikroorganisme lain dalam Miss V.
  • Bersihkan organ kewanitaan dari arah depan ke belakang guna mencegah penyebaran bakteri dari anus ke Miss V.
  • Bila Anda mengidap diabetes, kontrol gula darah guna mengurangi risiko infeksi jamur. Kadar glukosa darah yang tidak terkontrol berhubungan dengan berbagai infeksi.
  • Mengonsumsi yoghurt yang mengandung kultur hidup Lactobacillus acidophilus guna mencegah infeksi jamur. 
  • Bila Anda terkena infeksi jamur vagina setelah mengonsumsi antibiotik, bicarakan dengan dokter tentang terapi sebagai tindak pencegahan di awal dan akhir konsumsi antibiotik. 
  • Lakukan diet sehat dan kelola stres dengan baik. Meski belum dikonfirmasi lewat penelitian medis, sejumlah perempuan mengatakan bahwa terlalu banyak gula dan stres bisa memicu infeksi jamur 
  • Gunakan Crystal X untuk merawat, menjaga kebersihan dan kesehatan Miss V serta mencegah datangnya jamur, bakteri, kuman, virus penyakit.

Itulah beberapa cara mencegah dan mengatasi keputihan dan rasa tidak nyaman akibat infeksi jamur pada organ kewanitaan. Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar